BigHit Keluarkan Pernyataan Resmi Terkait Kontroversi BTS Baru-Baru Ini

BigHit Entertainment merilis pernyataan resmi yang cukup panjang mengenai beberapa kontroversi BTS yang muncul belakangan ini. Mereka menulis,

“Halo, kami dari BigHit Entertainment. Belakangan ini banyak isu yang mengelilingi artis kami, BTS. Pernyataan kami sbb:”

Bacaan Lainnya

“Ini adalah isu-isu yang telah kami bicarakan: pertama, bahwa artis kami telah memakai kaus dengan gambar bom atom. Kedua, bahwa artis kami menggunakan topi dengan simbol Nazi di photoshoot lama untuk media Korea. Ketiga, bahwa artis kami disebut-sebut menggunakan bendera dengan gambar Nazi selama tampil di sebuah konser.”

“Ini adalah pernyataan kami sebagai respon untuk setiap isu tersebut: dalam kegiatan promosi BTS dan juga dari artis kami yang lain, BigHit tidak mendukung perang ataupun bom atom. Kami menentang hal-hal seperti ini dan tidak bermaksud untuk menyakiti korban bom atom. Tidak akan ada lagi isu seperti ini di lain waktu.”

“Dalam kegiatan promosi BTS dan juga dari artis kami yang lain, BigHit tidak mendukung bentuk apapun dari totaliterisme termasuk paham Nazi atau grup lain dengan pandangan politik radikal. Kami menentang hal-hal seperti ini dan tidak bermaksud untuk menyakiti korban dari grup-grup tersebut. Tidak akan ada lagi isu seperti ini di lain waktu.”

“Ini adalah permintaan maaf untuk isu-isu yang disebutkan diatas. Tentang kaus bergambar bom atom, seperti yang kami katakan di atas, tidak bermaksud menyakiti korban bom atom, dan kami telah mengkonfirmasi bahwa kaus tersebut diproduksi tidak dengan maksud untuk menyakiti korban bom atom. Namun jelas bahwa hal tersebut telah menyakiti korban tanpa disengaja ketika kaus tersebut dipakai karena kami kurang teliti dan kurang persiapan. Kami meminta maaf dengan tulus karena menyebabkan rasa tidak nyaman melalui penampilan artis kami yang dihubungkan dengan gambar bom atom.”

“Tentang topi dengan simbol Nazi dalam photoshoot lama, seperti kami katakan di atas, hal tersebut tidak disengaja. Pakaian dan aksesoris yang dipakai disana diberikan kepada kami oleh media outlet. Artis kami akhirnya mengenakannya karena kami tidak mengeceknya dengan seksama dan telah menyakiti korban Nazi dengan tidak sengaja. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan penampilan artis kami yang dihubungkan dengan gambar Nazi.”

“Namun, kami ingin secara jelas menyatakan bahwa BigHit lah yang bertanggungjawab atas isu-isu tersebut karena tidak dapat mendukung artis kami sepenuhnya. Artis kami harus berhadapan dengan jadwal padat dan kondisi tempat yang dikunjungi dan mereka tidak bertanggungjawab atas isu-isu di atas.”

“Ini adalah pernyataan kami tentang isu penampilan di konser: konser tersebut merupakan konser anniversary tahun 2017 dari artis legendaris Korea Seo Taiji. Penampilan BTS didasarkan pada pesan sosial yang mengkritik realitas dari pendidikan standar. Gambar dari bendera merupakan gambar seni tanpa ada hubungan dengan paham Nazi. Pesan dari penampilan adalah untuk mengkritik sistem pendidikan yang standar dan totaliter. Penampilan tersebut menjadi isu besar karena disebut-sebut berkaitan dengan paham Nazi. Hal ini sama sekali tidak benar dan sebenarnya penampilan tersebut bermaksud untuk mengkritik totaliterisme.”

“BigHit akan melakukan yang terbaik untuk mereformasi masalah-masalah yang telah diangkat ini. Moto kami adalah untuk memberikan kenyamanan kepada dunia lewat musik dan artis kami. Ini merupakan tantangan bagi kami untuk menyadari banyak elemen yang muncul di era keberagaman dan toleransi, tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk melaksanakan tugas tersebut. Di masa depan, lewat pemahaman isu-isu ini dan juga berbagai latar belakang sosial/sejarah/budaya, BigHit dan artis kami akan lebih berhati-hati dalam detail dari kegiatan promosi kami sehingga kami tidak menyakiti orang lain. Sekali lagi kami meminta maaf kepada orang-orang yang tersakiti oleh kekurangan kami dalam menangani masalah ini.”

“BigHit akan melakukan langkah-langkah ini untuk menyelesaikan masalah ini: pertama, kami sedang menghubungi asosiasi korban bom atom di Jepang dan Korea untuk menjelaskan dan menyampaikan permintaan maaf atas masalah yang telah kami buat. Kami juga telah mengirim surat kepada Simon Wiesenthal Center [perkumpulan hak asasi orang Yahudi] untuk menjelaskan dan meminta maaf atas situasi ini.”