Saluran MBN melaporkan bahwa Jung Joon Young sudah menjadi target investigasi dari Kepolisian Metropolitan Seoul untuk kasus rekaman video tersembunyi pada bulan November 2018.
Investigasi di tahun 2018 ini dikabarkan berbeda dari investigasi tahun 2016 dimana Jung Joon Young dituduh atas penyerangan seksual dan merekam kegiatan seks tanpa izin oleh mantan pacarnya. Mantan pacarnya tersebut kemudian menarik tuduhan tersebut.
Investigasi tahun 2018 dimulai ketika polisi diberitahu oleh seorang informan tentang kasus rekaman video tersembunyi dimana ada beberapa korban wanita dan lebih dari 1 pelaku. Para pelaku diduga memaksa para wanita tersebut untuk tidur dengan mereka dengan janji mereka akan dibantu karirnya di dunia hiburan.
Namun Kejaksaan Bagian Seoul Tengah menolak permintaan polisi untuk mengeluarkan surat pencarian dan penyitaan untuk perusahaan yang merestorasi data HP yang dikabarkan mempunyai rekaman kamera tersembunyi tersebut. Para polisi diberitahu bahwa mereka perlu mengadakan investigasi terhadap perusahaan tersebut, dan bukan hanya informan saja.
Ketika polisi mengunjungi perusahaan tersebut, mereka diberitahu bahwa rekaman tersebut tidak dapat dirilis tanpa surat perintah. Polisi kemudian kembali meminta surat perintah dan kantor kejaksaan kembali menolaknya.
Dilaporkan bahwa kantor kejaksaan mempertimbangkan kasus tersebut mirip dengan investigasi di tahun 2016 dan memutuskan bahwa surat perintah tidak diperlukan. Namun, wartawan MBN menunjukkan bahwa konteks dan jumlah korban sama sekali berbeda dalam kasus 2018.
SBS sebelumnya pernah melaporkan kemungkinan polisi korup yang mencoba merekayasa kasus Jung Joon Young di tahun 2016. Menurut SBS, polisi korup tersebut meminta perusahaan digital forensik untuk menghilangkan HP Jung Joon Young yang merupakan bukti utama kasus tersebut.