Seiring dengan meningkatnya suhu politik antara Korea Selatan dan Jepang, banyak artis K-Pop yang terperangkap dalam ketegangan kedua negara tersebut.
Setelah kontroversi kaus bergambar bom atom yang dipakai Jimin BTS, kini giliran kaus yang dipakai Dahyun TWICE yang dianggap bermasalah.
Dahyun memakai kaus dari brand Marymond yang dikenal mendukung korban budak seks di Korea Selatan pada zaman penjajahan Jepang. Isu ini merupakan isu yang sensitif bagi kedua negara dan begitu ketegangan antara kedua negara meningkat, politisi Jepang langsung mengangkat hal ini.
Politisi yang bernama Onodera Masaru tersebut mengunggah foto Dahyun mengenakan kaus tersebut di akun Twitternya. Dia menuliskan, “BTS tidak akan datang ke acara Kōhaku Uta Gassen dari NHK. Ini adalah berita yang baik, tapi ada insiden jelek lainnya. Ini adalah kaus ‘wanita penghibur’. Keuntungan dari penjualan kaus ini dipakai secara tidak laya untuk gerakan ‘wanita penghibur’ di Korea. Aku telah melaporkan isu ini kepada NHK.”
Politisi ini merupakan anggota sayap kiri di Jepang yang memang terkenal sebagai kumpulan politikus yang anti Korea. Banyak dari mereka yang marah karena NHK mengundang TWICE ke acara Kōhaku Uta Gassen untuk kali yang kedua.
【悲報】原爆Tシャツで日本人を敵に回したBTSがNHKの紅白落選!これは朗報だが、実は2回目の出場を決めたtwiceのメンバーのダヒョンさんが「慰安婦Tシャツ」を着ていたことが判明。このTシャツの売り上げは韓国の理不尽な慰安婦活動の資金源に…。NHKはこんな反日活動家を紅白に出場させるのだ。 pic.twitter.com/qkHPGNgIZI
— 小野寺まさる (@onoderamasaru) November 14, 2018