Pengacara dari Daye Berry Good telah merespon kabar tentang kasus kekerasan di sekolah.
Bulan lalu beredar rumor bahwa Daye adalah tukang bully di sekolahnya namun kabar ini langsung dibantah oleh agensinya.
Pada tanggal 26 Juni lalu kembali beredar rumor tentang Daye. Media Wikitree mengatakan bahwa mereka menemukan Daye dan seorang kontestan Produce 101 (disebut sebagai ‘A’) telah dihukum sekolahnya karena kasus kekerasan. Laporan tersebut mengatakan bahwa Daye dihukum menjadi pekerja sukarela di sekolahnya selama 5 hari dan juga harus menghadiri kelas khusus selama 4 jam. Sedangkan ‘A’ disebut-sebut telah diskors dari sekolahnya selama 10 hari dan juga harus menghadiri kelas khusus selama 10 jam.
Choi Hyung Seung selaku pengacara yang ditunjuk Daye merespon kabar ini dengan mengatakan, “Artikel yang mengatakan bahwa Daye dihukum sekolahnya karena melakukan kekerasan adalah tidak benar. Setelah mengecek fakta di sekolah dimana Daye telah lulus, komite akademik yang menangani insiden itu mengkonfirmasi bahwa orang yang didisiplinkan adalah orang lain dan bukan Daye.”
“Setelah mengecek dokumen resmi tentang kasus kekerasan di sekolah, telah dikonfirmasi bahwa Daye tidak mendapatkan hukuman apapun. Petisi telah dikirimkan kepada Komisi Arbitrase Pers untuk melaporkan media yang memberitakan informasi yang tidak benar.”
Pengacara tersebut juga mengatakan, “Karena artikel tentang rumor yang tidak benar dan banyaknya komentar jahat tentang ini, Daye dan keluarga dan koleganya telah mendapatkan kerugian yang sangat besar. Kami akan melakukan tindakan hukum atas penyebaran informasi yang tidak benar.”
Dia juga mengatakan kesehatan Daye telah menurun sampai dia pernah pingsan karena tekanan mental. Pengacara tersebut kemudian menutupnya dengan mengatakan, “Kami meminta anda untuk tidak melaporkan informasi yang tidak benar tanpa mengkonfirmasi fakta-faktanya.”
JTG Entertainment yang merupakan agensi Berry Good mengungkapkan, “Ini benar-benar berita yang salah tentang Daye dan agensi akan melakukan tindakan hukum yang tegas untuk pencemaran nama baik sehubungan dengan posting online tentang kekerasan sekolah yang telah diunggah oleh pengguna yang tidak menggunakan nama asli mereka.”