Yun Seo Bin Minta Maaf Kepada JYP dan Produce X 101 Atas Kontroversinya

Mantan trainee JYP Entertainment dan kontestan Produce X 101, Yun Seo Bin, meminta maaf atas kontroversinya.

JYP Entertainment mengumumkan telah memutus kontrak dengan Yeon So Bin dan yang bersangkutan juga akan keluar dari acara Produce X 101 karena rumor dirinya berperilaku tidak baik selama di sekolah.

Bacaan Lainnya

Media Ilgan Sports kemudian menghubungi Yun Seo Bin dan mewawancarainya dimana dia mengatakan “Aku minta maaf” berulang-ulang.

Mengenai foto dimana dirinya tampak minum minuman beralkohol dan merokok meski dibawah umur, dia mengatakan, “Benar bahwa aku berpesta di SMA dan aku masih melakukan refleksi diri karenanya. Aku merasa bersalah kepada JYP Entertainment dan tim produksi Produce X 101 karena akhirnya menjadi seperti ini.”

Beredar spekulasi bahwa dia mengubah namanya dari Yun Byung Hwee dan berhenti sekolah untuk menghapus masa lalunya. Yun Seo Bin kemudian menjelaskan, “Aku benar-benar tidak mengubah namaku dan berhenti sekolah untuk menghapus masa laluku. Aku mengubah namaku karena selalu susah untuk membacanya dan karena orang tuaku sering pergi ke saju (peramal) yang mengatakan nama tersebut tidaklah baik.”

Dia melanjutkan, “Aku juga menjadi trainee dari agensi yang berbeda di kelas 2 SMA dan berhenti sekolah karena cukup sulit untuk pulang-pergi antara Gwangju dan Seoul.”

Tentang klaim bahwa dia seorang tukang bully di sekolahnya, Yun Seo Bin merespon, “Aku minta maaf. Apapun alasannya, adalah salah untuk menyebabkan situasi seperti itu, jadi aku minta maaf.”

Ketika ditanya apakah para korban telah menghubunginya untuk meminta permintaan maaf dari dirinya, Yun Seo Bin mengatakan mereka belum menghubunginya.

Yun Seo Bin menutup wawancara ini dengan mengatakan, “Aku meminta maaf telah membuat kontroversi besar meskipun aku hanya seorang trainee. Aku pulang ke kampung halamanku sekarang dan aku bahkan tidak bisa bermain Internet atau bertemu orang-orang. Memikirkan apa yang dapat aku lakukan sekarang dan apakah publik tetap tidak dapat melihat diriku secara positif meskipun aku melakukan apapun, aku tidak dapat berbuat apa-apa sekarang. Aku hanya merasa bersalah terhadap semua orang.”