Sitkom YG Future Strategy Office Dituding Rasis Dan Bikin Penonton Tidak Nyaman

Sitkom YG Future Strategy Office yang ditayangkan Netflix menuai kontroversi karena dianggap memakai lelucon rasis. Selain itu terdapat adegan yang menjurus pelecehan seksual yang membuat penonton menjadi tidak nyaman.

Adegan yang membuat sitkom dituding rasis adalah ketika penggunaan peta negara Tiongkok dengan bagian pantai di daerah tenggara yang hilang. Selain itu juga ada adegan orang yang memakai pakaian khas Tiongkok pada zaman dinasti Qing berteriak, “Aku adalah babi” ketika ditangkap.

Bacaan Lainnya
Adegan yang membuat penonton dari Tiongkok marah

Penonton dari Tiongkok yang merasa adegan ini keterlaluan langsung melampiaskan kemarahannya di media Weibo dan meminta permintaan maaf dari Yang Hyun Suk.

Yang Hyun Suk pun langsung merespon hal tersebut melalui akun Instagramnya. Dia berkata, “Kami meminta maaf dengan sepenuh hati kepada fans dari Tiongkok. Kami telah memerintahkan staf produksi untuk memperbaiki dan menghapus adegan yang dipermasalahkan. Kami akan lebih hati-hati lagi di masa depan.

https://www.instagram.com/p/BoycdHPnosx/

Adegan diatas bukan merupakan satu-satunya adegan yang bermasalah. Banyak penonton yang merasa tidak nyaman karena menurut mereka ada beberapa adegan yang cukup keterlaluan seperti menghina selebriti lain dan juga adegan yang menjurus pelecehan seksual.

Contohnya adalah seorang pria yang membuka baju ketika minta tanda tangan kepada BLACKPINK. Juga ada coretan di pintu yang memaki Eun Ji Won SECHSKIES. Selain itu Seungri memberikan hadiah celana dalam bergambar mukanya kepada para anggota WINNER.

Pada satu adegan ada seorang staf wanita yang memfoto daerah selangkangan pria yang sedang tidur di sofa. Selain itu ada adegan investor asing yang sedang mabuk dan meminta seorang model pria untuk melakukan body cam (video chat telanjang). Seungri kemudian memaksa model itu dan membuka pakaian sang model ketika berusaha kabur.

Sitkom ini dibuat dalam bentuk mockumentary yang artinya para pemain sitkom tersebut banyak mengejek dan mengolok-olok dirinya sendiri maupun orang lain dengan harapan orang-orang mentertawakan mereka. Namun konsep yang cukup baru ini ternyata mengejutkan penontonnya sehingga membuat mereka tidak nyaman.