Lewat Dispatch, Wooyeop dan Taeseon Ungkap Kondisi Menyedihkan Para Anggota TRCNG

Wooyeop dan Taeson baru saja menggugat TS Entertainment dan agensi tersebut kemudian membalasnya dengan mengeluarkan mereka dari TRCNG.

Lewat media Dispatch, keduanya lalu mengungkapkan kondisi menyedihkan yang dialami para anggota TRCNG dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Bacaan Lainnya

Di asrama mereka, 8 anggota tinggal dalam 2 buah kamar di lantai dasar sedangkan 2 anggota lainnya tinggal di loteng. Wooyeop mengungkapkan, “Loteng tersebut seperti ruang penyimpanan barang. Atapnya sangat rendah sehingga kami susah untuk berdiri tegak. Tidak ada pemanas yang layak dan kami tinggal campur aduk dengan barang-barang dan peralatan kami.”

Mereka membeli baju mereka sendiri dan membeli makanan dari toko serba ada. Agensi membayar makanan mereka apabila mereka melakukan latihan sampai tengah malam dan menunya selalu nasi goreng. Taeseon pernah sampai dibawa ke ruang gawat darurat karena sakit perut.

Taeseon mengatakan, “Kami pernah datang ke ruang latihan dengan membawa kopi dan mereka marah kepada kami dengan mengatakan, ‘Mana minuman kami?’ Kami dimarahi karena tidak memiliki sopan santun. Kami membawa kopi untuk karyawan agensi setelah itu.”

Air dan listrik di asrama TRCNG pernah diputus karena TS tidak membayar tagihannya. Pada bulan April dan Oktober tahun ini, listrik di asrama mereka mati. Wooyeop mengatakan, “Di bulan Januari 2018, kami tidak dapat menggunakan pemanas air. 4 atau 5 anggota terkena flu. Kami harus pergi ke sauna untuk tidur dan mandi. Kami saat itu sedang melakukan promosi album kedua, namun kami bertahan dan tampil di panggung. Kami menggunakan uang kami sendiri untuk membayar biaya rumah sakit.”

Asrama TRCNG mempunyai 2 toilet untuk 10 anggota dan salah satu toilet rusak di bulan Desember 2017, Januari 2018, dan Februari 2019. Ketika seorang anggota mengirim pesan kepada staf agensi untuk mengirim seseorang untuk memperbaiki toilet tersebut, dia tidak mendapatkan balasan apapun. Ibu dari Wooyeop lalu memanggil tukang ledeng dan membayar biayanya sendiri.

Pada tanggal 7,15, dan 21 Januari 2019, lampu di tempat cuci baju dan dapur rusak. Taeseon mengirim pesan kepada manajernya. Manajernya berjanji datang di lain hari namun ternyata tidak pernah muncul.

Dispatch mengungkapkan percakapan para ibu anggota TRCNG di sebuah group chatroom. Mereka mendiskusikan kondisi menyedihkan yang dialami para anggota di asrama selama musim panas. Mereka berkomentar tentang filter air dan juga AC yang rusak dan mengumpulkan uang untuk membelikan anak-anak mereka peralatan yang baru.

Seperti yang pernah disampaikan oleh pengacara Wooyeop dan Taeseon, Wooyeop pernah dipukul menggunakan kursi berbahan logam. Menurut Dispatch, para anggota lainnya merupakan saksi kejadian tersebut.

Dispatch juga mengungkapkan percakapan antara Taeseon dan seorang direktur di TS. Dalam percakapan tersebut, direktur tersebut memaki-maki Taeseon karena kesalahan yang dibuat saat memulai siaran langsung.

Di awal tahun ini, seorang anggota TRCNG yang lahir tahun 2001 diminta seorang staf agensi untuk datang ke sebuah tempat hiburan dewasa dengannya. Hal ini terungkap dari tulisan anggota tersebut dalam chatroom grup TRCNG.

Seorang staf TS juga pernah menyuruh TRCNG dan tim dance mereka untuk membantunya menjual sepatu Air Jordan koleksinya dengan cara mencari harga dan mengambil foto sepatu-sepatu tersebut.

Total biaya pengeluaran grup dari Januari 2011 sampai dengan Juni 2018 adalah sekitar 1,6 milyar Won (kurang lebih 19 milyar Rupiah lebih). Mereka mendapatkan keuntungan sekitar 269 juta won sehingga grup tersebut masih memiliki utang sebesar sekitar 1,4 milyar Won.

Kontrak eksklusif TRCNG dan TS Entertainment berlaku selama 9 tahun mulai dari album pertama mereka dan keuntungan mereka dibagi dengan rasio 9 untuk agensi berbanding 1 untuk anggota TRCNG. Mulai dari album full ketiga mereka, rasio berubah menjadi 8:2. Untuk keuntungan yang didapat dari iklan dan acara-acara lainnya, rasionya adalah 7:3.